Pendidikan Filosofi Dalam Studi Islam
DOI:
https://doi.org/10.62901/j-ikhsan.v1i2.18Keywords:
Pendidikan, Filosofi, Studi IslamAbstract
Agama tidak boleh dijadikan sekedar lambang kesalehan atau berhenti sekedar disampaikan dalam khotbah, melainkan secara konsepsional, menunjukkan cara-cara yang paling efektif dalam memecahkan masalah. Studi Islam dituntut untuk membuka diri terhadap masuknya dan digunakannya pendekatan-pendekatan yang bersifat objektif dan rasional, contohnya melalui pendekatan Filosofi. Kegiatan berfilsafat adalah kegiatan berpikir secara mendalam, dilakukan sedemikian rupa hingga dicari sampai ke batas akal tidak sanggup lagi. Berpikir secara radikal, sampai ke akar-akarnya sehingga tidak ada lagi yang tersisa. Secara sistematik, dilakukan secara teratur dengan menggunakan metode berpikir tertentu, bersifat universal, tidak dibatasi hanya satu kepentingan kelompok tertentu, tetapi lebih menyeluruh.
References
Ramayulis, Filsafat Pendidikan Islam (Analisis Filosofis Sistem Pendidikan Islam), (Jakarta: Kalam Mulia, 2015), cet. ke-4.
Ahmad Taufik, dkk, 2004, Metodologi Studi Islam, Jawa Timur: Bayumedia
Husein Heriyanto, 2011, Nalar Saintifik Peradaban Islam, Bandung: Mizan
Abuddin Nata, 2008, Metodologi Studi Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada
Supiana, 2012, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Ditjen Pendis Kemenag RI
Arif, Memahami Islam Dalam Perspektig Filosofi, Memahami Islam, Vol. 29. No.1
M. Amin Abdullah,2000, Antologi Studi Islam: Teori & Metodologi,Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press
Mark B. Woodhouse, 1984, A Preface to Philosophy, Belmont California: Wadsworth Publishing Company
Omar Mohammad Al Toumy Al Syaibany, 1979, Filsafat Pendidikan Islam, Hoboken, NJ: JA Macfadden-Bartel Book.