RELIGIOUS MODERATION: FUTURE GENERATIONS THROUGH DAYAH EDUCATION IN COMMUNITY DEVELOPMENT
DOI:
https://doi.org/10.62901/j-ikhsan.v3i2.151Keywords:
Generasi masa depan, lembaga pendidikan dayah, era digital, moderasi beragama, toleransi, persatuan masyarakatAbstract
Future generations are a crucial pillar of society. They will become leaders and take charge of societal development. Therefore, preparing the younger generation is essential, especially through dayah educational institutions. As the oldest religious education institutions operating within Indonesian society, dayah institutions face numerous challenges in adapting to the digital era. These challenges include preparing the younger generation to keep up with modern developments and becoming agents of community development. This article employs qualitative research methods to address these issues, using observation and analytical studies of relevant documentation. The findings suggest that dayah educational institutions need to modernize their systems by integrating technological advancements and preparing adequate resources to support their educational missions. Additionally, incorporating religious moderation into the curriculum is necessary to foster tolerance and appreciation for diversity among the younger generation. This approach aims to safeguard them from the influence of hoaxes disseminated by irresponsible parties via social media and the internet, which could disrupt societal unity.
Keywords: Future generation, dayah educational institutions, digital era, religious moderation, tolerance, societal unity.
References
A.R., M. (2010). Akulturasi Nilai-Nilai Persaudaraan Islam Model Dayah Aceh. Puslitbang Lektru Keagamaan.
Azra, A. (1999). Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Millenium III. Logos Wacana Ilmu.
Daulay, H. P. (2004). Dinamika Pendidikan Islam. Citapustaka Media.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1984). Sejarah Pendidikan Daerah Istimewa Aceh. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dhofier, Z. (1985). Tradisi Pesantren; Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. LP3ES.
Dinas Pendidikan Dayah Provinsi Aceh. (2022). Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Pemerintah Dinas Pendidikan Dayah Aceh Tahun 2021.
Haryani, E. (2020). Pendidikan Moderasi Beragama Untuk Generasi Milenia: Studi Kasus Lone Wolf” Pada Anak di Medan. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 18(2), 145–158. https://doi.org/https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i2.710.
Hasbullah. (1999). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia; Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. Raja Grafindo Persada.
Huberman, A. M., & B. Milles, M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru (Terj. Tjej). UI Press.
Mahmud, R., Yustizar, Y., Yusaini, Y., & Nasution, A. (2023). Membangun Moderasi Beragama di Kalangan Santri Melalui Peran Pengelolaan Lembaga Pendidikan Dayah di Aceh. Turast: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 11(1), 86–100. https://doi.org/10.15548/turast.v11i1.5928
Nurkholis. (2018). Metode Pembelajaran Bahasa Arab Di Pondok Pesantren Tradisional. An Nabighoh Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Arab, 19(2), 249–267.
Prasodjo, S. (2001). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga- Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Saifuddin, L. H. (2019). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Suprapto, S. (2020). ntegrasi Moderasi Beragama Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaa, 18(3). https://doi.org/doi:10.32729/edukasi.v18i3.750
Yacob, I. (2010). Apresiasi Dayah Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Aceh. Panitia Muktamar VII.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 abdul Razak, Aiyub Bardan, akmal Fajri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.